Navigation


RSS : Articles / Comments


SOCIAL RELATIONSHIPS THEORY

10:55 AM, Posted by By Communicator 12, No Comment

(Teori Hubungan Sosial)

Definisi Hubungan Sosial

Suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antarindividu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung. Dalam teori ini berarti hubungan antara media massa – khalayak.
Hubungan yang terjalin terlihat melalui dampak kehadiran media massa ditengah-tengah kehidupan sosial.

Sejarah Teori Hubungan Sosial

Teori ini dikemukakan oleh Melvin L. DeFleur, menjelaskan bahwa hubungan sosial secara informal berperan penting dalam merubah perilaku seseorang ketika diterpa pesan komunikasi massa.

Pesan media disampaikan melalui perantara/tidak langsung (opinion leader). Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap dari orang-orang lain, baik mereka orang sedang mencari-cari informasi (opinion seeker) atau yang sekedar menerima informasi secara pasif (opinion recipient). Pada dasarnya pesan-pesan komunikasi massa lebih banyak diterima individu melalui hubungan personal dibanding langsung dari media massa.

Informasi melalui media massa tersebar melalui hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat. Teori ini berhubungan dengan teori Two Step Flow Communication.
Orang yang sering terlibat dalam komunikasi dengan media massa itu disebut dengan pemuka pendapat (sebagai terjemahan dari opinion leader), karena pada kenyataannya mereka berperan penting dalam membantu pembentukan pengumpulan suara dalam rangka pemilihan umum.mereka tidak hanya meneruskan informasi, tetapi juga menjadi pengaruh interprestasi khalayak sekitar terhadap pesan komunikasi yang mereka terima.
Suatu penelitian menemukan adanya semacam kegiatan informasi melalui dua tahapan besar. Pertama, informasi bergerak dari media kepada orang-orang yang secara relatif banyak pengetahuannya. (well informed). Kedua, informasi bergerak dari orang-orang itu melalui saluran antarpribadi (interpersonal channels) mereka yang kurang diterpa media dan banyak bergantung pada orang lain mengenai suatu informasi. Situasi komunikasi seperti ini dikenal sebagai arus komunikasi dua tahap ( two step flow of communication)
Asumsi-asumsi dalam teori hubungan sosial :
• informasi bergerak dari media kepada orang-orang yang secara relatif banyak pengetahuannya. (well informed).
• informasi bergerak dari orang-orang itu melalui saluran antarpribadi (interpersonal channels) mereka yang kurang diterpa media dan banyak bergantung pada orang lain mengenai suatu informasi.
• Opinion Leader tidak hanya meneruskan informasi, tetapi juga interpretasi terhadap pesan komunikasi yang mereka terima.
• Seorang pemuka pendapat (opinion leader) dalam berkomunikasi dengan media massa berperan penting dalam membantu pembentukan persepsi dan interpretasi khalayak sekitar dalam menanggapi pesan komunikasi massa yang mereka terpa.
Teori Hubungan Sosial Pada Kehidupan Nyata.
Contoh nyata yang bisa kita temui di kehidupan masyarakat adalah: masyarakat desa yang mengikuti apa yang dilakukan oleh sesepuh mereka, baik dari segi politik, cara bersosial, tanggapan terhadap rumor yang ramai dimedia massa, dan lain sebagainya. Lebih spesifiknya, kaum santri di Madura yang mengikuti apa-apa yang diperintahkan oleh opinion leader mereka, dalam hal ini, adalah kiai, maka tak jarang, ketika mendekati pemilu, para calon presiden bersilaturrahmi ke pesantren-pesantren, dan langsung menemui kiai untuk beramah-tamah, maksud utamanya adalah, untuk mendapatkan dukungan suara besar dengan hanya mendatangi satu atau beberapa orang saja.
Ketika Opinion leader memiliki persepsi baik terhadap partai A, maka tanpa disuruhpun, khalayak sekitar mengikuti apa yang dipilih oleh Opinion Leader mereka, maka pesan media massa yang menerpa Opinion Leader lebih efektif daripada pesan yang sampai kepada khalayak.

DAFTAR PUSTAKA
http://mantanresidivis.wordpress.com/2010/05/07/314/
www.direxionconsulting.com
http://episentrum.com/search/teori%20hubungan%20sosial

strategi manajemen konflik

10:47 AM, Posted by By Communicator 12, One Comment

Menurut Stevenin (2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan:

1. Pengenalan
Kesenjangan antara keadaan yang ada diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya. Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).
2. Diagnosis
Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele.

3. Menyepakati suatu solusi
Kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis. Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik.

4. Pelaksanaan
Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Hati-hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.

5. Evaluasi
Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

Stevenin (1993 : 139-141) juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan di tengah-tengah konflik, yaitu:
1. Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada pepatah dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya: bila wewenang bertambah maka kekuasaan pun berkurang, demikian pula sebaiknya.
2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika dan hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam, tanpa melibatkan pihak ketiga.
3. Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada. Jagalah cara pandang dengan berkonsentrasi pada masalah-masalah penting. Masalah yang paling mendesak belum tentu merupakan kesempatan yang terbesar.

Menurut Wijono (1993 : 42-125) strategi mengatasi konflik, yaitu:

Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict)
Menurut Wijono (1993 : 42-66), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tujuh strategi yaitu:
1) Menciptakan kontak dan membina hubungan
2) Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan
3) Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri
4) Menentukan tujuan
5) Mencari beberapa alternatif
6) Memilih alternatif
7) Merencanakan pelaksanaan jalan keluar

Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi (Interpersonal Conflict)
Menurut Wijono (1993 : 66-112), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tiga strategi yaitu:

1) Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)
Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah.
Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

2) Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik
dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity).
c. Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, karena adanya rintangan komunikasi (communication barriers).
d. Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat individu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

3) Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.
Strategi menang-menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industri, tetapi ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu:
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving) Usaha untuk menyelesaikan secara mufakat atau memadukan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation) Dalam penyelesaian melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi
salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik

Strategi Mengatasi Konflik Organisasi (Organizational Conflict)
Menurut Wijono (1993, pp.113-125), ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya konflik organisasi diantaranya adalah:

1) Pendekatan Birokratis (Bureaucratic Approach)
Konflik muncul karena adanya hubungan birokratis yang terjadi secara vertikal dan untuk menghadapi konflik vertikal model ini, manajer cenderung menggunakan struktur hirarki (hierarchical structure) dalam hubungannya secara otokritas. Konflik terjadi karena pimpinan berupaya mengontrol segala aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh bawahannya. Strategi untuk pemecahan masalah konflik seperti ini biasanya dipergunakan sebagai pengganti dari peraturan-peraturan birokratis untuk mengontrol pribadi bawahannya. Pendekatan birokratis (Bureaucratic Approach) dalam organisasi bertujuan mengantisipasi konflik vertikal (hirarkie) didekati dengan cara menggunakan hirarki
struktural (structural hierarchical).

2) Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik Lateral (Authoritative Intervention in Lateral Conflict)
Bila terjadi konflik lateral, biasanya akan diselesaikan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibat konflik. Kemudian jika konflik tersebut ternyata tidak dapat diselesaikan secara konstruktif, biasanya manajer langsung melakukan intervensi secara otoratif kedua belah pihak.

3) Pendekatan Sistem (System Approach)
Model pendekatan perundingan menekankan pada masalah-masalah kompetisi dan model pendekatan birokrasi menekankan pada kesulitan-kesulitan dalam kontrol, maka pendekatan sistem (system Approach) adalah mengkoordinasikan masalah-masalah konflik yang muncul.
Pendekatan ini menekankan pada hubungan lateral dan horizontal antara fungsi-fungsi pemasaran dengan produksi dalam suatu organisasi.

4) Reorganisasi Struktural (Structural Reorganization)
Cara pendekatan dapat melalui mengubah sistem untuk melihat kemungkinan terjadinya reorganisasi struktural guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang hendak dicapai kedua belah pihak, seperti membentuk wadah baru dalam organisasi non formal untuk mengatasi konflik yang berlarut-larut sebagai akibat adanya saling ketergantungan tugas (task interdependence) dalam mencapai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga fungsi organisasi menjadi kabur.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/04/manajemen-konflik-definisi-ciri-sumber.html
Stevenin (2000, pp.134-135)
Wijono (1993 : 66-112)

warnet full movie malang

8:04 PM, Posted by By Communicator 12, One Comment

Warnet n Game online Lengkap Murah Cepat update: blu-ray quality movie: -INCEPTION -RESIDENT EVIL - AFTERLIFE -Scott.Pilgrim.Vs.The.World.2010 -SORCERERS APPRENTICE -STEP UP 3 -TWILIGHT ECLIPSE -VAMPIRE ASSISTANCE -VAMPIRE SUCK -WALKING DEAD -FRINGE (ALL SERIES) -ALICE IN WONDERLAND -AMERICAN PIE 7 -FINAL DESTINATION 4 -FINAL DESTINATION 3D -ICE AGE 3 -HARRY POTTER 7 -IP MAN 3 -NINJA ASSASIN -FORBIDDEN PARTY (MIYABI) -dll (100 list film, selalu update ) games online: - Point Blank - warcraft DOTA games offline: - all game house (registered version) - farm frenzy 3 (registered version) - crimsonland (registered version) - super mario 3D (registered version) - dll ( selalu update ) editing tools: - Corel Draw - Word 2007 - Open Office - 3D video Max - Flash maker - photoscape - dll ( selalu update ) music list: - West : A-Z - indo : A-Z - Dugem : A-Z - Dangdut : A-Z - Instrument : A-Z - Japan : A-Z - V.Clip : A-Z - Arabic : A-Z Master Program - mini Lyric (untuk tampilkan lirik lagu otomatis) - Tuneup 2010 - jet audio - avira - avast - avg - ansav - flash player - gom player - adobe reader - IZarc - WinRAR - IDM - Foxit Reader - Jet Audio - K-Lite - Nokia PC Suite - Samsung PC studio - Open Office - All Office 2007 Portable - camfrog - daemon - Symantec norton ghost - dll ( lebih dari 100 master, selalu update ) Spek Komputer : - Pentium 4 3,0 GHZ (P4 tercepat) - Memory 1 GB - VGA NVidia Geforce Zotac 256 MB (gamer version) - Monitor LG 15" LCD - 4 port USB Interior : - terlalu Privasi (tertutup depan-samping) - meja komputer pro-design - smoking area - kursi lebar busa untuk 2 orang - headset sturdy PAKET : - 2 Jam 5500 - 3 jam 8000 - malam 8 jam 10000 - SUPER HOT Sore: 5000 3 jam (1600/jam) - reguler 3000/jam Parking area: - BEBAS PARKIR, AMAN Operator: -Mahasiswi-mahasiswa cantik n ganteng only. Minuman: - semua jenis kopi, moca, good day, susu, dll LOkASI: JL. Bendungan Sutami 18C (depan indomaret bend. sutami) Malang EL-Fast.Net