Navigation


RSS : Articles / Comments


Fungsi Komunikasi Massa

5:43 AM, Posted by By Communicator 12, No Comment

Pentingnya media massa di masyarakat, menurut Denis McQuail, adalah di samping merupakan industri yang terus berkembang—dengan menciptakan tenaga kerja serta menghidupi industri lain—juga karena media merupakan sumber kekuatan (Mc Quail, 1989 :3). Di luar itu media merupakan forum untukmenampilkan berbagai peristiwa, menjadi wahana pengembangan kebudayaan, serta sumber dominan bagi orang untuk memperoleh ganbaran tentang realitas sosial. Ini yang membuat studi tentang komunikasi massa menjadi semakin banyak diminati. Di antara ahli komunikasi yang teorinya tentang fungsi media banyak dikutip, Harold D. Lasswell barangkali menempati tempat utama. Menurut Laswell, ada 3 (tiga) fungsi media massa, yakni (1) pengawasan lingkungan, (2) korelasi antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan, dan (3) transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Ketiga aktivitas ini biasanya ditambah dengan fungsi keempat, yakni (4) hiburan. Pengawasan, menunjukkan pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu. Dalam banyak hal, fungsi ini berhubungan dengan “penanganan berita”. Tindakan korelasi meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan pemakaiannya untuk berperilaku dalam reaksinya terhadap peristiwa-peristiwa tadi. Aktivitas ini dikenal sebagai editorial atau propaganda. Sedang transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota satu kelompok kepada pendatang baru. Kita sering menyebutnya sebagai fungsi pendidikan. Fungsi hiburan berhubungan dengan hiburan massa, yang digambarkan para kritikus kebudayaan sebagai “hiburan massa adalah disfungsional selama ia gagal menimbulkan atau menumbuhkan selerapublik sampai pada tingkatan yang mungkin dicapai oelh bentuk-bentuk hiburan yang kurang meluas seperti teater, opera, dan drama-drama klasik.” Ada satu fungsi lagi yang ditambahkan di sini, yakni fungsi mobilisasi. Menurut Denis McQuails, fungsi ini berhubungan dengan upaya “mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang agama.” Fungsi mobilisasi agaknya yang paling relevan dengan permasalahan yang mencoba menghubungkan peranan pers dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang baik. McQuails sendiri memerinci fungsi media lebih detail lagi (McQuail, 1989:70). Menurutnya ada fungsi media bagi maasyarakat dan ada pula fungsi bagi individu. Fungsi utama media bagi masyarakat terdiri dari fungsi informasi, fungsi korelasi, fungsi kesinambungan, hiburan, dan mobilisasi. Fungsi informasi meliputi : menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia; menunjukkan hubungan kekuasaan; memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan. Sedangkan fungsi korelasi meliputi : menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi; menunjang otoritas norma-norma yang mapan; melakukan sosialisasi; mengkoordinasi beberapa kegiatan; membentuk kesepakatan; menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif. Fungsi kesinambungan terdiri dari : mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru; meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. Fungsi Hiburan meliputi menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi; meredakan ketegangan sosial. Fungsi mobilisasi adalah mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang kala juga dalam bidang agama. Sedangkan fungsi media bagi individu adalah : Informasi >> Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, maysrakat dan dunia. >>Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan >>Memuaskan rasa ingin tahu da minat umum >>Mengidentifikasi diri sendiri >>Belajar, pendidikan diri sendiri >>Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. Identitas pribadi >> Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi >> Menemukan model perilaku >> Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) >> Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri Integrasi dan Interaksi Sosial >> Memperolah pengetahuan tentang keadaan orang lain : empati sosial >> Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki >> Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial >> Memperoleh teman selain dari manusia >> Membantu menjalankan peran sosial >> Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat. Hiburan >> Melepasakan diri atau terpisah dari permasalahan >> Bersantai >> Mengisi waktu >> Penyaluran emosi >> Membangkitkan gairah seks

No Comment