Navigation


RSS : Articles / Comments


Penelitian Komunikasi

5:38 AM, Posted by By Communicator 12, No Comment

Salah satu persyaratan suatu bidang dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan adalah memiliki metode untuk melakukan pembuktian dan pengujian ulang. Ilmu komunikasi, dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan. Terutama di Indonesia, awal tahun 1990-an, penelitian Ilmu Komunikasi lebih banyak berkutat pada penelitian quantitative. Namun menjelang tahun 2000, pengembangan dan pelaksanaan penelitian ilmu komunikasi qualitative terus bertambah. Sebagai tema pokok pembahasan dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, tema ini akan memperkenalkan apa itu penelitian, bagaimana melakukan penelitian dan metode apa saja yang bisa dilakukan dalam disiplin Ilmu Komunikasi. Apa itu Penelitian Kita semua adalah individu yang pasti pernah melakukan penelitian. Coba perhatikan ketika salah seorang dari kita diminta menjelaskan apa yang terjadi dalam perkuliahan PIK minggu yang lalu, bagaimana diantara kita bisa menjelaskan bagaimana kegiatan kemahasiswaan di PIS, dan sebagainya. Ya itulah penelitian, ketika kita keluar dari dunia nyata, berbicara tentang pencarian informasi dan data, menemukan suatu bahan, mendapatkan nama-nama dan alamat. Sekali lagi itu adalah nama lain dari penelitian. Nah, apakah yang dimaksud research atau penelitian dalam pembahasan tema ini adalah seperti tersebut ?. Research, dalam suatu literatur dikatakan mempunyai arti, ”to search for, find” (mencari, menelusuri, menemukan). Dalam bahasa Latin, research berasal dari kata ”re” (again) dan ”cercier” (to search). Sedangkan dalam bahasa Perancis, istilah chercher berarti mencari. Dalam pengertian umum, research berarti mencari informasi tentang sesuatu –looking for information about something. Contoh suatu penelitian adalah, ketika seorang mahasiswa mempunyai rencana untuk membeli PC (personal computer). Untuk mendapatkan barang yang terbaik dan murah, dia mengunjungi beberapa vendor PC. Mulai dari vendor PC yang rakitan hingga dealer resmi PC bermerek. Dia mencari spessifikasi hardware yang ideal dan tentu saja harga paling murah. Nah, si mahasiswa ini sudah bisa dikatakan telah melakukan penelitian. Penelitian Ilmiah Berbeda dengan penelitian yang dilakukan mahasiswa tadi atau kebanyakan kita pada kehidupan sehari-hari, penelitian ilmiah lebih tersistematika, lebih objective, lebih berhati-hati dan lebih konsen terhadap kebenaran dan kepercayaan (keterandalan). Bukan karena berkaitan dengan data, angka dan statistik. Berpikir tentang apa yang dilakukan para ahli sejarah, tentu saja beberapa dari mereka pernah menggunakan statistik, tetapi sebagian besar di antara mereka adalah melakukan penelitian dengan membaca berbagai dokumen. Dengan dasar membaca inilah, mereka mencoba untuk menggambarkan apa yang terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi. Dalam suatu studi budaya yang menyelidiki tentang elite fiction to comics, tv, films, musik dan dalam kehidupan keseharian, seorang peneliti/sarjana akan mencoba menggambarkan analisisnya berdasarkan konsep, ide dan theori filsafat, psikologi, ilmu sosial, linguistik dan teori lain yang berkaitan. Beberapa peneliti yang mengaji tentang cultural studies sering mengambil dasar pemikiran Marx, Freud, Baudrillard, dan Bakhtin dalam analisisnya. Untuk lebih mempermudah memahami apa perbedaan penelitian ilmiah dan peenelitian keseharian, berikut kami sajikan tabel dari Berger: Everyday Research Scholarly Research Intuitive Theory based Common sense Structured Casual Systematic Spur of the moment Planned Selective (item) Objective Magical thinking Scientific thinking Flawed thinking at times Logical to the extent possible Focus is personal decisions Focus is knowledge about reality Masalah Kepastian Permasalahan yang sering menginggapi pada diri peneliti adalah masalah kepastian. Kalau mau terbuka dan jujur, jarang sekali (atau mungkin tidak pernah) kita mendapatkan kepastian dalam penelitian kita. Pun kita sudah menggunakan uji statistic sebagai dasar untuk melakukan interpretasi. Demikian yang terjadi, sehingga perdebatan mengarah kepada hasil temuan atau mungkin juga metodologi yang digunakan. Namun demikian, kita harus memiliki kepercayaan bahwa alas an yang tepat akan bisa diterima. Permasalahannya adalah bagaimana membuat suatu penelitian tersebut adalah reliable dan bisa digunakan untuk hal lain. Penelitian Ilmu Komunikasi Secara garis besar Arthur Asa Berger membagi 3 metode dalam bukunya “Media and Communication Research Methods”., yaitu metode analisis tekstual, metode penelitian kuantitatif, dan metode penelitian kualitatif. 1. Metode Analisis Tekstual Bahasa merupakan sebuag system tanda yang mengekspresikan ide-ide. Bahasa berkaitan dengan sebuah system penulisan, the alphabet of deaf-mutes, signal-signal militer dan lain-lain. Penelitian-penelitian yang menggunakan metode ini adalah: a. Analisis Semiotic b. Analisis Retorikal c. Kritik Ideologi d. Kritik Psikoanalitis Analisis Semiotic Pokok perhatian dalam Semiotika adalah tanda. Kajian semiotika mempunyai tiga bidang kajian utama yaitu: - tanda itu sendiri - kode atau sistem yang mengorganisasikan tanda. - Kebudayaan tempat tanda dan kode bekerja. Saussure membagi sebuah tanda dalam Tanda, Petanda, dan Penanda. Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, dapat dipersepsi indra manusia, tanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri dan bergantung pada pengenalan oleh penggunanya sehingga bisa disebut tanda. Saussure, seorang ahli linguistik, amat tertarik pada bahasa. Saussure lebih memperhatikan cara tanda-tanda (dalam hal ini kata-kata) terkait dengan tanda-tanda lain dan bukannya cara tanda-tanda terkait dengan obyeknya. Trikotomi Peirce mengatakan sebuah tanda terdiri atas ikon, ondex dan symbol. Icons Indexes Symbols Signify by : Resemblance Cause and effect Convention Example : Photograph Fire and smoke Cross Process : Can see Can figure out Must learn 2. Metode Penelitian Kualitatif Catherine Kohler Riessman tentang Analisis Narativenya dalam Berger mengatakan bahwa : ”an investigator sits with pages of tape-recorded stories, snips away at the flow of talk to make it fit between the covers of a book and tries to create sense and dramatic tension. There are decisions about form, ordering, style of presentation, and how the fragments of lives that have been given in interviews will be housed. The anticipated response to the work inevibility shapes what gets included and excluded. In the end, the analyst creates a metastory about what happened by telling what the interviews narratives signify, editing, and reshaping what was told and turning it into hybrid story…. Values, politics and theoretical commitments enter anoce again. Although a kind of betrayal…. It is also necessary and productive; no matter how talented the original storyteller was, a life story told in conversation certainty does not come ready-made as a book…an article or a dissertation. The stop-and-start of oral stories of personal experience gets pasted together into something different.” Beberapa metode penelitian kualitatif adalah interview, analisis historical, penelitian ethnometodologi, dan partisipan observatory. 3. Metode Penelitian Kuantitatif Beberapa metode penelitian kuantitaif adalah analisis isi, survey, eksperimen dan statistic deskriptif. o Analisis Isi Kata analisis isi itu sendiri memberikan makna : menganalisa isi dari sesuatu. Charles R.Wrights memberi definisi sebagai berikut : Content analysis is a research technique for the systematic classification and description of communication content according to certain usually predetermined categories. It may involve quantitative or qualitative analysis, or both. Technical objectivity requires that the categories of classification and analysis be clearly and operationally defined so that other researches can follow them reliably. o Survey Survey research is a method for collecting and analyzing social data via highly sctructured and often very detailed interviews or questioners in order to obtain information from large numbers respondents presumed to be reprenretative of a specific population. o Experiments Penelitian experiment akan menguji : 1. Apakah sesuatu itu benar melalui demonstrasi 2. Menguji validitas suatu hipotesis atau teori 3. Menyajikan informasi atau penemuan baru

No Comment